KENANGAN INDAH
ANAK-ANAK SULUT PADA SORE KELABU
Manado,Tanggal 15 Mei 2013
Manado,Suara Rantauan--.Berita populer” kisah anak-anak sulut pada sore
kelabu saat masa remaja. Anak anak sulut menjalani sebuah perjalanan pada
sore kelabu, sambil melewati banyak rintangan, godaan dan cobaan menuju puncak
kesuksesan. Aku tidak menyangkah seperti teman-teman sulut. Kompak bersatu
untuk kebersamaan sampai tempat tujuan. Tujuan yang kita jalani dalam
perjalan pada sore kelabu merupakan tujuan kebersamaan untuk melestarikan
kekompakan yang tak bisa di lupakan. Aku percaya kamu semua, kamu adalah
teman-teman-ku yang baik dalam sisi apapun. Kisah yang indah pada sore
kelabu ini aku tidak bisa melupakan kamu, Ketika kita baku bisa. Namun dalam
kehidupan kita jarak jauh antara satu sama lain, kita tak melupakan kisah
terhindah yang kita lalui bersama pada sore kelabu ini. Kisah indah ini kami
berada dimanapun dan kapanpun, Kita akan terbayang terus dalam kehidupan kita.
Oleh karena itu adanya kisah perjalanan pada sore kelabu, ada banyak (mitos)
yang kita ceritakan sambil merenungkan sebelum kita keluar dari kampung halaman
sampai saat ini.
Dulu kami
berpikir bahwa, saya akan mendapatkan teman yang baik di kota studi yang saya
pergi kah! Tidak?...Ataukah saya tidak akan dapat teman-teman yang baik disana?
Sekarang ini sudah terbukti bahwa saya sudah mendapatkan teman-teman-ku
yang baik. Anak-anak sulut saya salut buat kamu semua karena kamu punya kebersamaan
yang tidak perna terbatas dalam kehidupan di kota studi manado, kamu selalu
senantiasa melestarikan kebersamaan, kekompakan dan bersatu hati untuk menuju
kesuksesan.Saat kenangan terhindah yang kami lalui bersama, kami menentukkan
satu Motto bersama yaitu:
Motto kami ”Kamulah yang terbaik,
kalau bukan kamu siapa lagi” Motto yang kami tetapkan bersama ini. Kami melihat
perkembang sekarang yang terjadi, sehingan kami memilih motto seperti ini,
zaman dulu berbeda dengan zaman sekarang, Zaman dulu (silogisme) tidak mengenal
alat-alat cangki sehingga tidak ada yang mampu melestarikan dalam sisi apapun.
Tapai zaman sekarang dimana-mana sudah dikuasai dengan alat Modern (cangki)
maka mudah di lestarikan dalam sisi apapun. Oleh karena itu kami jalani suatu kisah
yang terhindah pada sore kelabu.
Harapan kami untuk kedepan saling menopoli,
mendukung, mengarahkan dan memotivasikan antara satu sama lain untuk menuju Era
Globalisasi sekarang. Anak-anak sulut kamulah yang terbaik, Bukan kamu siapa
lagi saat inilah sudah terbukti bahwa kamu bisa mengadapi zaman sekarang ini
dengan baik. Sisi lain kamu mampu membentuk suatu komunitas. Dan dalam membentuk jati diri orang
intelektualitas melalui kisah terhindah yang kami jalani bersama ini.
Penulis: Hengki Kudiai adalah Mahasiswa kota studi Manado SULUT
Posting Komentar